Cara Membuat Puisi

cara membuat puisi

Bila Anda ingin belajar mengenal dunia sastra dan literatur Bahasa Indonesia lebih dalam, mungkin mempelajari cara membuat puisi yang baik bisa menjadi salah satu langkah pertama. Karena puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra tertua di dunia maupun di Indonesia.

Masyarakat Indonesia zaman dulu menggunakan puisi untuk banyak hal. Salah satunya sebagai media mengekspresikan rasa kesal, sedih, marah, bahagia, gelisah, dan lain - lain. Tetapi bukan hanya itu, puisi juga digunakan sebagai media belajar dan penghibur anak - anak jaman dulu.

Ada banyak pula penyair dan penulis puisi di Indonesia yang terkenal. Seperti contohnya Chairul Anwar, Sapardi Djoko Pramono, Joko Pinurbo, Taufik Ismail, dan masih banyak lagi.

Cara Membuat Puisi yang Menarik Untuk Dibaca

Sebelum mulai proses menulis puisi, baiknya Anda ketahui dulu apa saja unsur - unsur yang ada di dalam puisi serta jenis - jenis puisi yang ada di Indonesia. Nah berikut ini adalah penjelasannya.

Unsur - Unsur Dalam Puisi

Setiap puisi dibuat dari 4 unsur yang saling berhubungan. Yaitu diksi, rima, citraan, dan majas. 

1. Diksi

Diksi adalah sebuah pemilihan kata yang sesuai dengan tema atau perasaan sang penulis. Sehingga perasaan tersebut bisa tersampaikan kepada para pembaca. 

Bila puisi ditulis ketika sedang jatuh cinta, maka kata yang dipilih adalah kata - kata lembut atau membuat pembaca membayangkan hal - hal menyenangkan. Sedangkan bila puisi ditulis dalam keadaan sedih, maka kata yang dipilih adalah kata dengan makna yang lebih dalam.

2. Rima

Rima atau yang dikenal juga dengan sajak merupakan persamaan bunyi dalam tiap larik pada puisi. Ketika masih sekolah dasar, pastinya Anda semua sudah diajari bahwa larik merupakan baris dalam puisi, sedangkan bait merupakan kumpulan dari beberapa larik.

Meskipun tidak setiap larik wajib memiliki rima yang berhubungan, namun unsur puisi satu ini bisa menambah kesan merdu ketika dibacakan.

3. Citraan

Citraan atau dalam Bahasa Inggris disebut imagery, adalah sebuah unsur dalam puisi yang ditulis agar pembaca bisa berpikir bahwa mereka ada dalam puisi tersebut melalui imajinasi. Citraan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Seperti citra pengecap, pandang, dengar dan rasa.

4. Majas

Unsur puisi yang terakhir adalah majas atau gaya bahasa yang berbentuk sebuah perumpamaan atau kiasan. Majas sendiri ada banyak bentuknya. Mulai dari majas sindiran seperti sarkasme, satire, innuendo, ironi, atau majas pertentangan seperti oksimoron, paradoks, antitesis, dan lain - lain.

Jenis - Jenis dan Ciri Puisi

Di Indonesia, puisi dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu puisi baru dan puisi lama. Apa perbedaanya? Silahkan lihat ciri - ciri puisi baru dan puisi lama.

1. Puisi Lama

  • Bersifat anonim alias tidak diketahui siapa pengarang aslinya.
  • Memiliki gaya bahasa yang klise.
  • Terikat pada jumlah larik, intonasi, rima, irama, dan lain - lain.
  • Disebarkan dari mulut ke mulut sebagai sastra lisan.

2. Puisi Baru

  •  Diketahui siapa nama penulisnya.
  • Tidak terikat jumlah larik, rima, irama, dan sebagainya.
  • Punya gaya bahasa yang lebih dinamis atau berubah - ubah.
  • Menggunakan sajak syair atau berpola seperti pantun.
  • Bentuknya rapih.
  • Terdiri dari kesatuan gatra dan sintaksis
  • Tiap gatra umumnya terdiri dari 5 suku kata
  • Umumnya bertema seputar kehidupan 

Teknik menulis puisi yang baik adalah yang memasukan unsur serta ciri - ciri puisi seperti yang sudah disampaikan di atas.

Langkah Menulis Puisi

cara menulis puisi
Menulis Puisi

Setelah mengetahui apa saja unsur puisi dan jenis - jenisnya, kini kita masuk ke pembahasan utama yaitu langkah - langkah cara membuat puisi yang baik dan menarik untuk dibaca. Silahkan ikuti langkah di bawah ini.

1. Tentukan Tema dan Judul

Tema dan judul memegang peran penting dalam tiap karya sastra, termasuk juga puisi. Untuk bisa menyampaikan pesan menyentuh kepada pembaca, tulislah puisi dengan tema yang sesuai dengan perasaan Anda saat menulis.

Edgar Allan Poe mengatakan bahwa puisi penuh kesengsaraan dan kesedihan hanya bisa ditulis oleh orang yang sudah pernah merasakannya, begitupun sebaliknya. Seperti contohnya puisi karya Charles Baudelaire berjudul Les Fleur du Mal yang bertema penyesalan yang ia tulis setelah berfoya - foya.

2. Buat Bayangan Diksi dan Rima Sebelum Merangkai Kata

Sebelum menyusun kata - kata dalam tiap larik, akan lebih baik bila Anda membuat bayangan diksi dan rimanya dahulu. Sehingga puisi yang ditulis akan memiliki rima yang rapih dan saling berkaitan.

Setelah itu, baru rangkai kata - kata puitis dengan gaya kiasan sesuai dengan kepribadian Anda masing - masing.

3. Pengendapan Puisi

Langkah membuat puisi yang satu ini mungkin sering dilupakan oleh banyak orang. Padahal, pengendapan puisi ini menjadi cara mengetahui bagaimana respon pembaca ketika membaca puisi Anda.

Pengendapan puisi dilakukan dengan cara mendiamkan karya sastra Anda selama minimal 1 minggu atau ketika perasaan saat menulis tersebut sudah hilang. Kemudian baca kembali dan rasakan apakah pesan kesedihan, kebahagiaan, atau kegelisahan dalam puisi tersebut bisa tersampaikan atau tidak.

4. Koreksi

Bila ada kata - kata yang kurang tepat ketika dibaca ulang, tidak ada salahnya bila Anda mengkoreksi kata tersebut. Puisi yang menarik tidak harus dibuat dalam satu kali tulis.

Penutup

Itulah dia cara membuat puisi yang baik dan menarik dibaca. Sekarang, silahkan ekspresikan suasana hati Anda ke dalam puisi dan bagikan kepada orang lain. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran, pengetahuan, dan wawasan Anda dalam membuat puisi.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Puisi"