Dari Waktu ke Waktu, Inilah Sejarah Kota Jakarta

Ibu Kota Indonesia ini nyatanya memiliki kilas balik yang sangat menarik untuk ditelusuri. Sejarah Kota Jakarta memang sudah banyak orang mengetahuinya. Terlebih memiliki erat kaitannya dengan zaman penjajahan Belanda maupun Jepang.

Sejarah Kota Jakarta Era Sunda Kelapa

Peran Jakarta dalam pasar internasional memang cukup berpengaruh bagi pedagang Eropa yang mulai melakukan ekspansi ke benua Amerika dan Asia di awal abad 14. Bentuk awal kota ini ditemukan pada Sunda Kelapa dimana merupakan pelabuhan utama di bawah naungan Kerajaan Pajajaran.

Sunda Kelapa didatangi oleh pedagang dari berbagai macam latar belakang, khususnya dari benua Asia seperti China dan Arab. Semua perekonomian dari kota ini digerakkan dengan adanya sistem jual beli ini.

Sistem perkotaan akhirnya berubah ketika Sunda Kelapa akhirnya berubah nama menjadi Jayakarta di abad ke 17 dimana pedagang Eropa sudah mulai memasuki kawasan ini. Masa ekspansi Belanda ditunjukkan dengan adanya kongsi yakni VOC untuk menyatukan para pedagang.

Sejarah Kota Jakarta Era Batavia

Periode awal ini, Batavia memang lebih kecil jika dibandingkan dari pelabuhan lainnya. Kota ini diperkirakan memiliki 27 ribu penduduk di tahun 1673. Menariknya terjadi perubahan yang sangat signifikan ketika pedagang Belanda sudah mulai ikut campur tangan.

Di bawah naungan VOC, Batavia memiliki koneksi yang kuat dengan kota Amsterdam. Abad ke 18, pusat kota di Belanda ini merupakan kawasan penting dalam ekonomi global sehingga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta di masa itu.

VOC cenderung menguasai kota terkait urusan produksi dan perdagangan rempah-rempah. Pemerintah kolonial akhirnya memperluas wilayah dengan membangun pemukiman baru. Tidak heran jika terjadi peningkatan signifikan terhadap penduduk di Batavia.

Sejarah Kota Jakarta Setelah Kemerdekaan

Era pasca penjajahan, membuat peran Jakarta semakin diperkuat. Kemerdekaan membuat kota ini semakin menjadi simbol nasionalisme serta etalase pembangunan nasional bagi republic Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam berbagai pembangunan bersar seperti Monas, Senayan dan Bundaran HI.

Seiring terjadinya relokasi industri oleh negara Asia Timur khususnya Jepang membuat Indonesia juga mengalami industrialisasi yang cukup cepat. Hal ini ditunjukkan dimana kota ini masih menjadi tempat utama dari berjalannya berbagai macam jual beli dari luar negeri.

Pesatnya arus investasi oleh pihak asing ini khususnya terjadi pada industri manufaktur sehingga membuat lahan kosong Jakarta semakin sempit. Hal ini menyebabkan kota ini akan melakukan ekspansi ke arah Tangerang, Bekasi dan Bogor.

Perkembangan Industri di Jakarta Sampai Sekarang

Sedikit potret kota Jakarta yang di ambil dari ketinggian

Adanya perkembangan industri yang semakin pesat didorong dengan pertambahan jumlah penduduk yang ada di Jakarta. Bahkan total warga di Jabodetabek sempat menyalip ibukota ini di tahun 1980-an. Banyak hal mempengaruhi hal ini termasuk juga adanya krisis ekonomi.

Krisis ekonomi di tahun 1998, membuat Jakarta mendapatkan era desentralisasi dalam penataan bidang ini. Menariknya ibu kota ini tetap tidak kehilangan pesonanya sebagai pusat dari lokomotif nasional meskipun sempat mengalami penurunan.

Populasi penduduk di Jabodetabek nyatanya kian membesar sehingga berhasil meninggalkan kawasan metropolitan lainnya seperti di Surabaya. Jakarta hingga kini masih menjadi kota yang menarik bagi para investor dan beragam perusahaan untuk mendirikan kantor pusatnya.

Penutup

Itulah tadi sedikit ulasan mengenai Sejarah Kota Jakarta yang perlu Anda tahu sebagai ibukota di Indonesia. Banyak orang sudah mengenalnya dengan nama Batavia karena sangat melekat ketika masih berada di zaman penjajahan Belanda khususnya ketika sistem dagang dikuasai VOC.

Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah, serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.