Melirik dan Mengulas Sejarah Hari Buku Nasional

sejarah hari buku nasional

Tahukah Anda bahwa setiap tanggal 17 Mei diperingati sebagai sejarah Hari Buku Nasional? Nyatanya ada beberapa alasan yang mendasari mengapa pemerintah menetapkannya. Tentu saja hal ini tidak jauh dari adanya perpustakaan dan berbagai macam buku yang dijadikan sebagai jendela dunia.

Penetapan Hari Buku Nasional Tahun 2002

Perlu Anda ketahui bahwa perpustakaan nasional memang sudah berusia lama semenjak diresmikan pada tanggal 17 Mei 1980. Usia ini jika ditarik dengan penetapan Hari Buku Nasional di tahun 2002, maka telah berumur 22 tahun dimana umur ini menjadi tanda jika manusia ada di masa produktif.

Ada yang berbeda di ulang tahun perpustakaan nasional di umur ke-22 ini. Pasalnya perayaan ini bukan hanya sebagai pertambahan usia saja, melainkan juga sudah ditetapkan menjadi Hari Buku Nasional oleh Menteri Pendidikan Indonesia pada saat itu yakni Abdul Malik Fadjar.

Semenjak hari itu, Indonesia telah resmi memiliki Hari Buku Nasional untuk bisa diperingati. Penetapan tanggal yang bersamaan ini juga memiliki filosofi tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan dan buku memang mempunyai hubungan sangat erat.

Latar Belakang Penetapan Hari Buku Nasional

Dilansir dari kumparan.com, tingkat kemampuan membaca rakyat Indonesia yang berumur 15 tahun ke atas hanya sebesar 87,9%. Sementara Thailand mencapai 92,6% dan Malaysia 88,7%. Artinya angka ini membuat masyarakat bisa dikatakan masih banyak tidak tahu akan dunia baca.

Sementara tingkat produksi buku di Indonesia pada tahun 2002 hanya mencapai 18.000 judul saja setiap tahunnya. Angka ini sangat jauh berbeda dengan pencapaian Tiongkok yang menunjukkan 140.000 per tahunnya. Keadaan ini menjadi alasan bagi Abdul Malik Fadjar menetapkannya.

Rendahnya minat baca masyarakat ternyata berjalan seiringan dengan tingkat produksi dari buku itu sendiri. Penyebabnya pun beragam, mulai dari banyak masyarakat Indonesia masih buta huruf dan kemauan membaca rakyat Indonesia memang terbilang minim sehingga perlu adanya dobrakan.

Tujuan Penetapan Hari Buku Nasional

Hal-hal yang melatarbelakangi ditetapkannya Hari Buku Nasional tersebut tentu memiliki tujuan tersendiri bagi pemerintah. Pertama adalah menumbuhkan minat baca pada masyarakat karena ketertarikan membaca mereka memang terbilang sangat minim.

Kedua yakni melestarikan budaya untuk gemar membaca. Harapannya setiap orang bisa membiasakan diri baca-baca buku meskipun sekali dalam sehari. Hal ini lama kelamaan akan membuat mereka selalu terbiasa dan tidak akan jauh-jauh dari bacaan.

Terakhir yakni meningkatkan penjualan buku. Hal ini berkaitan dengan tingkat produksinya yang sangat rendah sehingga harus mampu meningkatkan ketertarikan dari masyarakat Indonesia untuk senang membaca.

Bentuk Perayaan Hari Buku Nasional di Indonesia

Tentu saja ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Buku Nasional ini. Misalnya jika Anda ingin memborong banyak buku di beberapa bazaar dan pameran. Pasalnya berbagai acara seperti ini akan diadakan selama di tanggal 17 Mei.

Anda pun juga bisa menyumbangkan beberapa buku sebagai bantuan sosial. Tentu saja masih banyak orang yang belum mampu mengaksesnya karena umumnya terkendala dengan keterbatasan ekonomi. Intinya ada banyak cara untuk dilakukan asalkan mampu meningkatkan kebiasaan gemar membaca.

Era milenial ini seharusnya mampu memberikan dampak positif bagi dunia literasi termasuk juga meningkatkan budaya gemar membaca. Anda bisa memanfaatkan banyak platform untuk kebiasaan baik ini seperti Wattpad.

Itulah tadi sekelumit ulasan mengenai sejarah Hari Buku Nasional yang bertepatan dengan ulang tahun dari Perpustakaan Nasional. Anda perlu mengetahuinya demi meningkatkan kemampuan literasi bagi masyarakat Indonesia.

Penutup

Demikian tadi beberapa penjelasan tentang Sejarah Hari Buku Nasional. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.

Posting Komentar untuk "Melirik dan Mengulas Sejarah Hari Buku Nasional"