Sejarah Museum Balaputradewa : Bukti Kejayaan Palembang

Palembang tidak hanya terkenal dengan kulinernya yakni empek-empek saja. Namun, terdapat pula beberapa tempat yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran untuk segala usia. Ceritanya tentu juga menarik untuk diketahui seperti sejarah museum Balaputradewa.

Sejarah Museum Balaputradewa

Museum Balaputradewa merupakan salah satu destinasi wisata dan pembelajaran di Palembang. Terletak di jalan Srijaya 1 no 288, tempat ini menyimpan peninggalan-peninggalan masa kejayaan kota tersebut. Berikut sejarah singkat mengenai hal tersebut:

1. Pemberian Nama Museum Balaputradewa

Nama museum ini diambil dari seorang raja bernama Balaputradewa dimana merupakan pimpinan terkenal dari kerajaan Sriwijaya di abad 8 hingga 9 masehi. Beliau merupakan keturunan Wangsa Syailendra yang merupakan cucu Dharanandra.

Pengaruhnya di dunia politik internasional menjadikan Sriwijaya terkenal sebagai kerajaan maritim. Serta, keberhasilannya memperluas kekuasaan hingga Thailand, India, Filipina, bahkan Cina. Hal tersebut menjadikan pemerintah mengabadikannya menjadi nama museum. 

2. Pendirian Museum Balaputradewa

Sejarah museum Balaputradewa berawal dari pendiriannya pada tahun 1976 oleh gubernur Sumatera Selatan pada tanah seluas 23.565 m2. Proses pembangunannya dimulai di tahun setelahnya yakni 1978 serta diresmikan di tanggal 5 November 1984.

Awalnya peresmiannya masih bernama Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian sejak turunnya SK Mendikbud di tahun 1990 berubah menjadi Balaputradewa, pemerintah pun melakukan berbagai inovasi yang selesai pada 4 April 2012 lalu.

3. Museum Balaputradewa Saat Ini

Kini jika Anda ingin mengunjungi museum Balaputradewa bisa datang ke Jalan Srijaya I no 288, Palembang. Terdapat biaya retribusi sebesar Rp. 2.000,- saja sudah bisa berkeliling dan menikmati berbagai peninggalan di tempat tersebut.

Saat ini Museum Balaputradewa sudah semakin cantik dengan adanya renovasi pada tahun 2012 lalu. Pemerintah memperbaiki interior dan tata letaknya disertai AC dan penggunaan monitor untuk menampilkan penjelasan dari setiap peninggalan.

Beberapa Koleksi Museum Balaputradewa

"Museum Balaputradewa" merupakan salah satu museum bersejarah yang ada di kota palembang

Museum Balaputradewa memiliki banyak koleksi yang mana terbagi menjadi empat bagian. Di antaranya yakni masa Megalit, Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembangdan Ruang Pameran Malaka. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Ruangan Megalit dan Kerajaan Sriwijaya

Koleksi museum ini mulai dari peninggalan zaman prasejarah yakni Megalit berisi lukisan serta peninggalan hewan purba. Di daerah Sumatera Selatan ini terdapat kurang lebih ada 22 situs yang bercerita tentang masa pra sejarah waktu itu.

Kemudian, ada pula mengenai kerajaan Sriwijaya berupa berbagai kerajinan gerabah, logam, manik-manik serta prasasti lainnya. Seluruh pajangan di sini merupakan replika sebab yang orisinal berada di Jakarta.

2. Ruangan Kesultanan Palembang

Kemudian ada pula peninggalan Kesultanan Palembang berupa pakaian dan tenun songket yang mana terkenal dengan motif Naga Besaungnya. Ada pula kerajinan seni ukir yang merupakan ciri khas kota tersebut dimana diaplikasikan pada kursi, dipandan lain-lain. 

Peninggalan di ruangan ini kebanyakan barang-barang sehari-hari yang digunakan oleh pihak kerajaan seperti kain tenun songket. Saat ini Palembang pun terkenal akan koleksi tersebut dengan ciri khas motifnya.

3. Ruang Pameran Malaka

Di museum ini juga terdapat tempat pameran Malaka dimana berisi mengenai bukti sejarah berdirinya Kesultanan yang bercorak Islam setelah Sriwijaya ditaklukkan oleh Majapahit. Diceritakan pula mengenai pertukaran budaya pada zaman tersebut oleh Sultan Malaka.

Ruang pameran Malaka ini merupakan bagian terakhir dari museum Balaputradewa dengan berbagai peninggalan berhubungan dengan sejarah Palembang ini. Berisi khusus tentang segala hal mengenai Kesultanan Malaka yang didirikan oleh Iskandar Syah.

Penutup

Mengenal sejarah Museum Balaputradewa mengingatkan bahwa Palembang pernah memiliki jejak sejarah sebagai salah satu penguasa negeri ini di masanya. Ceritanya dapat tetap diketahui dan dipelajari hingga saat ini melalui wisata edukasi tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai sejarah museum Balaputradewa. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.

Tambahan : Jika Anda berminat untuk mengunjunginya bisa datang pada hari Senin hinga Jumat dari jam 08.30 pagi hingga 15.00 sore waktu setempat.