Pengertian, Program, dan Sejarah Cloud Computing

Program cloud computing merupakan sebuah teknologi komputerisasi yang dipakai pada pertengahan sampai akhir tahun 1990. Namun, jargon cloud computing ini muncul saat akhir tahun 2007 dengan tujuan memindahkan layanan pada pemakaian sehari-hari untuk Internet.

Sejarah Cloud Computing

Sejarah cloud computing ini dimulai pada tahun 1960. Ya, ada John Mc Carthyang merupakan seorang ahli komputer dari MIT. Beliau meramalkan bahwa suatu saat nanti komputerisasi berubah menjadi infrastruktur publik seperti berlangganan listrik dan telepon.

Lalu pada akhir tahun 1990, terlahirlah konsep ASP (Application Service Provider) dengan ditandai adanya perusahaan yang mengolah data center. Berikutnya pada tahun 1995, Larry Ellison, pembuat Oracle, membuat wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 software.

Ide tersebut menyebutkan bahwa PC / Komputer tidak harus memantau software yang menyebabkan berat pada kinerjanya, untuk mengatasinya cukup mengganti terminal utama di bagian server. Awal tahun 2000, Marc Benioff, eks Vice President Oracle melaporkan aplikasi CRM berbentuk “software as a service”.

Sejarah Program Cloud Computing

Sistem ini dibuat oleh J.C.R. Licklider yang setelah itu menjadi penanggung jawab untuk pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya di tahun 1969.

Gambaran topology dari cloud computing

Licklider mempunyai cita-cita, dimana dia mau setiap orang yang ada dunia sanggup terhubung satu sama lain serta mampu mengakses data program berbagai situs tempat seperti berikut.

1. Penambahan Konsep Para Pakar

Berdasarkan pada pendapat Liclider tersebut, perkembangan cloud computing kemudian mulai berlanjut. Beberapa pakar memberikan tambahan tentang konsep Licklider. Salah satunya yakni John Mc Carthy. Dimana dia memberikan gagasan mengenai jaringan yang nanti akan menjadi infrastruktur bagi public.

Ketika saat itulah, sistem komputasi awan mulai akan berkembang serta berjalan secara berurutan dengan jaringan web dan internet. Akan tetapi, di tahun 1990 terjadi perubahan bandwidth yang dapat dijelaskan cukup besar dengan cara membuat internet lebih dulu maju dibanding oleh Cloud Computing.

2. Batu Loncatan di Tahun 1999

Pada tahun 1999, storage.salesforce.com seakan-akan telah membuat batu loncatan yang artinya sebagai sejarah perkembangan cloud computing. Kenapa? Sebab situs ini adalah pencetus pertama untuk aplikasi perusahaan dengan dijalankannya sebuah Internet.

Lalu perkembangan cloud computing diikuti dengan web Amazon di tahun 2006 yang memakai teknologi Elastic Compute Cloud. Teknologi tersebut, memungkinkan adanya situs layanan web untuk dikomersialkan dengan tujuan memungkinkan di beberapa perusahaan besar ataupun kecil.

3. Anggota jaringan ARPANET Di Tahun 1971

ARPANET akan bertambah 23 buah node komputer pada tahun 1971 yang terdiri dari komputer-komputer sebagai riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas. Kemudian menjadikannya sebuah sejarah internet bisa membagi dua proyek di antara internet militer dengan lainnya.

Pada dasarnya, cloud computing dapat cepat menyebar serta menjadi disukai dikarenakan banyak layanan yang gampang untuk dikonsumsi. Sehingga, banyak orang menerima dan akan membagikan efek penerimaan tersebut secara luas.

Selain daripada itu, ada banyak faktor lain juga yangmemberi pengaruh cepatnya sebuah sejarah perkembangan cloud computing yaitu seperti teknologi visual, perangkat lunak bersifat universal, dan perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.

Dimana teknologi nantinya sudah tidak menjadi faktor pembatas. Pada tahun 2020, generasi sejarah baru “kepala intelijen” di setiap perusahaan yang akan mereka pelajari kedepannya agar terbiasa dengan model cloud-as-a-service.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai sejarah cloud computing. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.