Sejarah Televisi dari Hitam Putih Hingga Smart TV

TV merupakan salah satu media informasi dan hiburan yang populer sejak akhir abad 20 hingga saat ini. Meskipun sekarang teknologi internet lebih mendominasi namun benda elektronik tersebut pasti masih menyala di setiap rumah. Terlepas dari perannya, sejarah televisi melalui perkembangan cukup panjang.

Menilik Sejarah Televisi

Secara harfiah penyebutan media elektronik satu ini berasal dari gabungan dua kata. Tele (Yunani) artinya jauh dan visio (Latin) yang berarti penglihatan. Berdasarkan bahasa, TV merupakan alat untuk melihat sesuatu dari kejauhan. Ingin mengetahui lebih lanjut? Simak sejarah televisi selengkapnya berikut:

1. Siapa Penemu Televisi?

Hal ini masih berkaitan dengan teori dasar hukum gelombang elektromagnetik dan penemuan radio. Orang pertama yang mendeteksi adanya frekuensi tersebut adalah Heinrich Rudolf Hertz. Selanjutnya Michael Faraday dan Joseph Henry mengembangkan penelitiannya sebagai pionir era komunikasi elektronik termasuk TV.

Penemu televisi pertama adalah John Logie Baird. Pada tahun 1926 dalam sebuah laboratorium yang ada di London ia berhasil mentransmisikan gambar dari TV. Setelah itu perkembangannya cukup pesat hingga dunia mengenal alat komunikasi visual.

2. Televisi Pertama

Saat John Logie Baird pertama kali mengenalkan televisi bentuknya masih berupa lempengan, tabung, dan kabel berseliweran. Selanjutnya pada 1927 ilmuwan dari Utah, AS mengembangkan gagasan mengenai image dissector. Itulah yang menjadi dasar kerja TV tabung hingga modern.

11 Mei 1939 merupakan tanggal bersejarah karena pertama kalinya mereka mengoperasikan pemancar TV di Berlin, Jerman. Akhirnya dunia mengenal alat komunikasi visual untuk mengetahui kejadian yang ada di berbagai negara lainnya.

3. Televisi 1940 – 1950-an

Menawarkan perpaduan suara dan gambar membuat TV mulai menarik perhatian masyarakat dari radio. Bahkan pada akhir 1950 sebagian besar orang di dunia sudah memiliki televisi di rumah namun masih versi hitam putih.

Sebenarnya televisi berwarna sudah ada sejak 1954 di Amerika. Peter Goldmark menciptakannya dengan resolusi 343 garis. Sayangnya masih belum ada siaran yang mampu menayangkan gambar dengan warna. Kemudian tahun 1958 Dr. Glen Brown menulis karya ilmiah tentang LCD (liquid crystal display).

4. Televisi 1967 – 1970-an

Pada tahun 1966 barulah siaran TV sepenuhnya berwarna. Kemudian 1967 kepopulerannya mengalahkan tipe hitam putih. Tayangan siaran dengan warna pun semakin bertambah. pada tahun yang sama James Fergason menemukan “twisted nematic” untuk membuat layar LCD sehingga lebih praktis.

Sementara itu di Indonesia hadir stasiun TV pertama bernama TVRI. Tahun 1970 muncul teknologi terbaru untuk merekam siaran televisi yaitu VCR (Video Cassette Recorder). Pada 1975 Larry Weber berhasil mengembangkan layar plasma berwarna.

5. Televisi 1980 – 1990 awal

Ini merupakan tahun-tahun awal saluran TV berbayar populer. Di Indonesia saluran kabel pertamanya adalah RCTI. Selain itu pada 1981 stasiun televisi asal Jepang yaitu NHK mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi 1125 garis.

Pilihan televisi di tahun 1990 pun semakin beragam. Namun, paling banyak adalah yang mengadopsi teknologi Cathode-Ray Tubes atau CRT. Bahkan 1996 jumlah pemasaran TV sudah mencapai 1 jutaan di seluruh dunia.

6. Televisi 1997-2000

Tipe televisi semakin beragam mulai dari plasma, LCD, hingga HDTV. Perkembangan teknologinya semakin meningkat demi menghasilkan gambar terbaik bagi penonton dengan kualitas HD.

Sekarang bahkan sudah ada televisi yang mengadopsi teknologi 3D. Selain itu, seiring meluasnya jaringan internet muncul smart TV memungkinkan pengguna menghubungkan berbagai program streaming seperti Youtube, Netflix, Film dan sebagainya.

Penutup

Demikian ulasan mengenai sejarah televisi. Pastikan Anda memahaminya dengan baik dan benar agar tidak terjadi tanda tanya. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi teknologi.