Latar Belakang, Kronologi dan Sejarah Tritura
Ingatkah Anda tentang kejadian demo besar-besaran untuk menggulingkan pemerintahan Soeharto yang mayoritas dari mahasiswa pada tahun 1998? Ternyata sebelumnya juga telah terjadi aksi Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) menuntut perubahan menuju orde baru. Lantas bagaimana Sejarah Tritura tersebut?
Latar Belakang
Kemunculan tritura ketika adanya aksi menuntut pembubaran PKI Partai Komunis Indonesia yang semakin mengkhawatirkan. Pada sisi lainnya pemerintah agak kurang sigap dalam mengambil sebuah tindakan tegas untuk segera membubarkan organisasi tersebut.
Pada saat itu, memang negara Indonesia sedang dalam masa-masa sulit karena perekonomian maupun politiknya semakin tidak karuan atau memprihatinkan. Banyak sekali keluhan dari masyarakat karena harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan terkhusus harga BBM.
Kemudian hari menjelang pergantian tahun, kebutuhan akan bahan pangan semakin melambung tinggi, bahkan angkutan umum tarifnya naik antara 500% – 1000%. Hal semacam itu menimbulkan dampak yang sangat luar biasa sehingga masyarakat menjadi panik.
Kronologi Tritura
Kejadian demo pada waktu itu sangat besar-besaran, namun pemerintah belum ada yang mengambil tindakan pasti. Kemudian pada tanggal 10 Januari 1966, KAPPI dan KAMMI menjadi pelopor aksi tersebut mendatangi DPR-GR untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mereka.
Aksi demo besar-besaran tersebut menuntut 3 pilar yang isinya meminta pembubaran PKI, Merombak Kabinet Dwikora dan yang paling inti adalah menuntut agar harga kebutuhan pokok menurun. Akan tetapi aspirasi tersebut belum ada tindakan pemerintah sehingga semakin memanas.
Kemudian pada tanggal 12 Januari 1966 gelombang aksi demo mencapai puncaknya. Mayoritas pendemo dari kalangan mahasiswa dan mereka semua menuju Gedung Sekretariat Negara untuk melakukan protes tentang kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Menyuarakan Tiga Tuntutan Rakyat
Ketika sudah sampai di depan Gedung Sekretariat Negara ternyata mereka sudah disambut oleh mobil lapis baja serta ribuan aparat pemerintah. Para pendemo menyuarakan Tiga Tuntutan Rakyat dengan begitu lantang, namun tetap saja belum ada respon.
Walaupun para mahasiswa itu terkenal lembaran gas air mata dari para petugas penjaga, namun mereka tetap kokoh dengan pendiriannya sehingga mendapatkan jawaban pemerintah. Para pendemo ingin menemui sosok perdana menteri II bernama Chairul Saleh.
Akan tetapi perdana menteri tidak ada di tempat. Namun para mahasiswa tetap teguh menunggu hingga larut sore. Lalu Chairul Saleh menemui para pendemo tersebut dan menerima tulisan Tiga Tuntutan Rakyat. Ia berjanji akan menyampaikannya ke presiden Soekarno.
Dampak Terjadinya Tritura
Pada tanggal 11 Maret 1966, para mahasiswa kembali mengadakan demo besar-besaran. Mereka kemudian kembali menuju gedung Istana Negara. Aksi demo ini juga ada dukungan dari keanggotaan tentara yang mana semua peserta demonstrasi meminta presiden untuk membubarkan PKI.
Memang pada saat melakukan pengepungan, tidak hanya para mahasiswa saja, melainkan juga para anggota tentara juga ikut unjuk aksi meminta agar segera membubarkan PKI Partai Komunis Indonesia. Sebab mereka beranggapan bahwa organisasi tersebut terlibat dalam kejadian G30S-PKI.
Kemudian Jenderal Soeharto meminta kepada bapak Presiden Soekarno agar mengeluarkan surat perintah yang dikenal dengan SUPERSEMAR supaya bisa mengatasi konflik tersebut. Sekaligus menjadikan bekal akan dirinya menjadi presiden selama masa 32 tahun.
Isi Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)
Memang kejadian Tritura merupakan sebuah tragedi luar biasa dengan tiga tuntutan rakyat melalui suara mahasiswa yang peminta pertama, membubarkan PKI, kedua Pembersihan setiap kabinet dari seluruh unsur PKI dan yang ketiga meminta agar harga kebutuhan pokok menurun.
Ketiga tuntutan tersebut memang harus masyarakat lakukan karena kondisi pada waktu itu sangat memprihatinkan. Banyak golongan rakyat tidak mampu membiayai kebutuhan sehari-harinya, oleh karena itu para mahasiswa mengadakan aksi demo.
Kemudian tuntutan Tritura yang sangat masyarakat nantikan telah terwujud karena sang Presiden telah mengeluarkan Supersemar pada tahun 11 Maret 1966 kepada Mayor Jenderal Soeharto agar membubarkan PKI serta meningkatkan segi ekonomi Indonesia.
Penutup
Demikian tadi beberapa ulasan tentang sejarah Tritura, memang sampai saat ini kisahnya masih dikenang oleh para pemuda Indonesia. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.
Posting Komentar untuk "Latar Belakang, Kronologi dan Sejarah Tritura"
Posting Komentar
Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar :)