Mengulik Bagaimana Sejarah Pulau Sumatera
Bagi seorang yang sangat menyukai traveling dan juga haus akan informasi, tentu sangat penting untuk mereka mengetahui sejarah pulau Sumatera. Sebab, ada beragam teori dan pendapat yang dapat mengobati rasa penasaran pembaca sekalian.
Sejarah Pulau Sumatera Secara Umum
Dikenal sebagai pulau terbesar urutan keenam di Indonesia, Sumatera memiliki julukan lain yaitu Pulau Percha, Suwarnadwipa (diambil dari bahasa Sanskerta artinya pulau emas), dan juga Andalas. Asal namanya berawal dari keberadaan kerajaan Sumatera yang terletak di pesisir Timur Aceh.
Nama asli dari Sumatera sendiri berasal dari sumber sejarah dan juga cerita rakyat “Pulau Emas” atau Pulau Ameh (bahasa Minangkabau) bahkan berada di prasasti juga. Nama pulau tersebut sudah dipakai dalam naskah India tepat sebelum masehi yaitu Kitab Jataka.
Pada umumnya, Sumatera didiami oleh kebanyakan penduduk bangsa Melayu yang terbagi ke dalam berbagai macam suku seperti Aceh, Melayu, Batak, Minangkabau, Suku Rejang, Besemah, Ogan, Lampung, dan juga Komering.
Sejarah Pulau Sumatera Berdasarkan Prasasti Kuno
Berdasarkan dari asal namanya, Sumatera didapatkan dari Prasasti Padang Roco yang diperkirakan telah ada sejak tahun 1286. Kemudian, muncul “Swarnnabhumi” (bahasa sansekerta) mempunyai arti “Tanah Emas”. Lalu tertulis juga “Bhumi Malayu” artinya “Tanah Melayu”.
Tak hanya di Prasasti Padang Roco, ada juga nama “Suwarnadwipa” yang artinya Pulau Emas banyak dipakai sebagai simbol dari Pulau Sumatera. Bahkan telah digunakan dalam naskah India tertua sebelum tahun Masehi bernama Kitab Jataka.
Naskah tertua tersebut juga menceritakan tentang pelaut India yang telah menyeberang dari teluk Benggala sampai ke Swarnabumi. Selain itu juga dikisahkan kasus penculikan Dewi Sinta (Istri Rama) oleh Rahwana yang dibawa ke Suwarnadwipa.
Sejarah Pulau Sumatera Berdasarkan Peneliti Yunani
Sebelum nama Sumatera ditentukan, di kalangan Yunani kuno dulu pulau ini diberi nama “Taprobana” yang sudah dipakai oleh seorang ahli geografi Yunani di abad ke II Masehi bernama Kaudios Ptolemaios.
Di tahun 165 Masehi, dalam karyanya yang telah diberi nama iaitu “Geographike Hyphegesis” beliau menyebutkan sebuah kawasan Asia Tenggara dan kemudian menulis Pulau Taprobana yang berada di negeri Barousai.
Menurut penelitian yang telah dilakukan, sangat memungkinkan Klaudios Ptolemaios memaksudkan Negeri Barousai merupakan Bagus yang berada di bagian pantai Barat Sumatera. Di zaman dahulu, kawasan itu memanglah terkenal dengan wilayah penghasil kapur barus.
Sejarah Pulau Sumatera Berdasarkan Cerita Rakyat Suku
"Legenda Pulau Kemaro" salah satu cerita rakyat asal Sumatera Selatan |
Beberapa sumber seperti cerita rakyat dan sejarah juga mengatakan bahwa nama asli dari Sumatera adalah Pulau Emas. Tak hanya itu, suku Sumatera mempunyai sebutannya sendiri. Masyarakat di Minangkabau pun menyebut sebagai Pulau Ameh tapi artinya tetap sama.
Hal semacam itu telah ada dalam cerita rakyat bertajuk “Cindua Mato” yang berasal dari Minangkabau. Lalu rakyat Lampung pun juga mengatakan Pulau Sumatera dengan julukan “Tanah Mas”, yang terakhir adalah seorang musafir China (I-Tsing) dengan ungkapan Negeri Emas.
Mengutip beberapa cerita dari rakyat setempat, memang kuat dugaan pergantian nama sebelum menjadi “Sumatera” seperti sekarang yaitu memiliki nama “Pulau Emas”. Akan tetapi, proses perubahannya membutuhkan waktu berabad-abad.
Apa saja Provinsi yang Ada di Pulau Sumatera?
Pulau Sumatera yang dikenal sebagai pulau terbesar di Indonesia ini dibagi lagi ke dalam sembilan provinsi. Berikut merupakan beberapa provinsi yang ada di pulau sumatera.
1. Aceh
Yang pertama ada Nanggroe Aceh Darussalam, yang biasa disebut Daerah Istimewa Aceh. Mengapa Istimewa? Karena Aceh merupakan gerbang pintu pertama dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Tak hanya itu, Aceh juga dikenal dengan penganut agama Islam terbesar di Indonesia. Dimana sebagian besar umat muslim yang ada di Indonesia tinggal di Aceh.
2. Riau, Kepulauan Riau
Yang kedua ada Riau, Kepulauan Riau terletak di bagian Sumatera Utara. Riau merupakan salah satu provinsi besar yang ada di pulau Sumatera. Dimana provinsi ini merupakan salah satu kawasan yang stategis dengan percepatan pembangunan yang mulai maju.
3. Palembang
Kemudian ada Palembang, kota Palembang terletak di Sumatera bagian Selatan dan sekaligus ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia dan juga kota terbesar di provinsi Sumatera Selatan.
4. Jambi
Jambi merupakan salah satu kota yang ada di pulau Sumatera. Terletak di Sumatera bagian Tengah dan menjadi ibu kota dari kota Jambi. Awalnya jambi merupakan sub provinsi Sumatera Tengah yang mencakup keresidenan Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
5. Bengkulu
Bengkulu berada di bagian Sumatera Selatan, merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sumatera. Awalnya Bengkulu merupakan bagian dari keresidenan Sumatera Selatan, namun sekarang Bengkulu telah menjadi daerah tingkat 1 provinsi Bengkulu.
6. Lampung
Dan terakhir ada Lampung yang berada di bagian Sumatera Selatan. Lampung merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sumatera. Berdiri pada tanggal 18 Maret 1964, awalnya Lampung merupakan keresidenan dari Sumatera Selatan, namun kini Lampung telah menjadi daerah tingkat 1 dan dikenal dengan Provinsi Lampung.
Itulah beberapa provinsi yang ada di pulau Sumatera. Dari semua provinsi tersebut tentu saja memiliki ciri-ciri, corak, ragam, tradisi dan budaya khas tersendiri.
Penutup
Seperti halnya sejarah mendalam, letak geografis, hingga keistimewaan dari setiap provinsi. Semuanya tentu memiliki ciri-ciri tersendiri, tapi terlepas dari itu semua Indonesia tetap satu meski berbeda-beda budaya.
Itulah penjelasan singkat dari sejarah pulau Sumatera dan beberapa pengenalan mendalam di setiap provinsinya. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.
Posting Komentar untuk "Mengulik Bagaimana Sejarah Pulau Sumatera"
Posting Komentar
Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar :)