Sejarah Museum Aceh dan Koleksi Menarik yang ada Disana

sejarah museum aceh dan koleksi menarik didalamnya

Bagi para pecinta sejarah, mengetahui sejarah Museum Aceh merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Walaupun bangunannya sudah mengalami banyak perbaikan dari awal berdirinya hingga saat ini, namun desainnya juga cenderung unik (nampak asli) dengan beragam koleksi di dalamnya.

Sejarah Museum Aceh

Museum ini merupakan tempat penyimpanan beberapa peninggalan suku bangsa asli yang mendiami Wilayah Aceh pada masa lampau. Untuk dapat ke sana, Anda bisa mengunjungi alamat di Jl. Sultan Mahmudsyah No.10, Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh 23116.

Bangunan tersebut telah berdiri sejak pemerintahan Belanda yang diresmikan oleh Jenderal H.N.A. Swart. Beliau menduduki jabatan sebagai Gubernur sipil dan Militer Aceh pada 31 Juli 1915. Untuk saat ini, hanya dibuka pada pukul 08.30 sampai 16.45 saja setiap harinya.

Setelah pendirian museum berjalan lancar, maka posisi kepala diserahkan pada Friedrich Wilhelm Stammeshaus. Beliau menjabat selama 26 tahun sampai 1931 M. Di sisi lain, sosok dari wilhelm ini juga dikenal sebagai kolektor beberapa benda-benda antik.

Dulunya bangunan tersebut hanya berupa rumah adat Aceh dengan desain panggung berkonstruksi pasak yang dapat dibongkar pasang. Namun saat ini terdapat beragam jenis koleksi, mulai dari peralatan rumah tangga, senjata dan pakaian tradisional, manuskrip, dan lainnya.

Koleksi yang paling populer adalah lonceng yang berusia sekitar 1.400 tahun lamanya bernama Lonceng Cakradonya. Ini merupakan hadiah dari Kaisar Cina yakni Dinasti Ming kepada Sultan Pasai pada 1441 M. Bahkan sampai saat ini cukup menarik perhatian setiap pengunjung yang datang.

Beberapa Koleksi Museum Aceh

salahs satu koleksi yang ada di museum aceh
Salah satu koleksi yang terdapat didalam ruangan museum aceh

Selain beberapa hal yang telah disinggung di atas, koleksi museum Aceh ini masih ada berbagai macam jenis lainnya yaitu :

  • Seni rupa, berisi berbagai macam lukisan unik.
  • Teknologi, memamerkan benda-benda hasil dari perkembangan teknologi dari masa ke masa.
  • Numismatika, yakni berupa alat bantu perdagangan dahulu kala berupa mata uang kuno yakni dirham.
  • Historika, yakni koleksi yang ada pada masa kerajaan Samudera Pasai.
  • Arkeologika, yakni koleksi benda bersejarah pada masa kerajaan Aceh, misalnya beliung persegi.
  • Biologi, berisi hewan dan tumbuhan di masa lampau yang diawetkan.
  • Etnografi, berisi benda peninggalan masa lalu yang yang mencerminkan budaya masyarakat Aceh.
  • Filologi berisi manuskrip naskah yang merupakan peninggalan kerajaan di masa lalu.
  • Geologi benda yang berhubungan dengan geografi yakni berupa batu, gamping dan sebagainya.

Saat ini bangunannya berdiri di tanah seluas 10.800 meter persegi, tanggung jawab pengelolaannya adalah Badan Pembina Rumpun Iskandar Muda. Berkat kelengkapan koleksinya tempat ini mendapat penghargaan 4 medali emas, 11 perak, dan 3 perunggu dalam beberapa tahun terakhir.

Proses Rehabilitasi Gedung Museum Aceh

Proses perawatan pada gedung memiliki peranan sangat penting untuk menjaga keamanan dan kualitas dari museum tersebut sehingga memiliki penampilan menarik. Lantas bagaimana tahap pembaruannya?

  • Gedung pameran tetap yaitu tempat utama yang menjadi pusat dari berbagai koleksi di museum.
  • Gedung pertemuan termasuk bangunan baru yang terinspirasi dari cara membungkus nasi khas Aceh dari daun pisang yakni membentuk kerucut runcing ke atas.
  • Gedung pameran temporer dan perpustakaan, merupakan tempat penyimpanan arsip penting yang berkaitan dengan sejarah Aceh. Selain itu juga berfungsi untuk menyelenggarakan pameran temporer.

Sejarah Museum Aceh memang menyimpan perjalanan panjang dari berbagai bidang yang menunjukkan perkembangan masyarakat dari masa ke masa. Tahun 1975 pengelolaannya pada departemen kebudayaan.

Tak hanya museum Aceh saja, ada beberapa museum lainnya yang juga tak kalah menarik, salah satunya adalah Museum Tsunami Aceh. Maka dari itu jangan lupa datang ke sana untuk melihat benda-benda antiknya.

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai sejarah Museum Aceh. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.

Posting Komentar untuk "Sejarah Museum Aceh dan Koleksi Menarik yang ada Disana"