Sejarah Kerajaan Banten dan Para Pendirinya

sejarah kerajaan banten dan para pendirinya

Indonesia sejak dahulu kala memang telah banyak berdiri kerajaan-kerajaan besar. Salah satunya berada di pulau Jawa yaitu di daerah Banten. Tanah Pasundan yang memang pada saat masa itu mempunyai peranan besar dalam mengenalkan dan mengajarkan sehingga tersebar ke luar penjuru daerah.

Lantas bagaimana sejarah Kerajaan Banten ini?

Sejarah Kerajaan Banten

Banten sebelum memasuki abad ke 13 merupakan sebuah tempat yang sangat sepi dari aktivitas perdagangan. Sebab selat Sunda pada masa itu bukanlah termasuk salah satu jalur untuk melakukan transaksi jual beli.

Kerajaan Banten sendiri meyoritas masyarakatnya beragama Islam. Nama raja pertamanya adalah Sultan Hasanuddin yang pada saat itu memerintah pada tahun 1522 – 1570. Kemudian beliau membuka jalur perdagangan serta memperluas daerah kekuasaannya hingga ke Pulau Sumatera, Lampung.

Sultan Hasanuddin juga menjadikan pelabuhan Banten sebagai pusat jalur perdagangan. Jadi semakin banyak orang-orang luar yang masuk ke daerahnya untuk berdagang. Melalui aktivitas jual beli inilah menjadikan Islam semakin berkambang dan menyebar.

Silsilah Raja Kerajaan Banten

Kerajaan Banten ini mengalami pergantian penguasa dari masa ke masa. Mereka saling menurunkan tahta kekuasaan kepada keturunannya. Selain itu juga mempunyai sebuah kisah tersendiri. Berikut ini silsilah para raja-rajanya:

1. Sultan Hasanuddin

Banten pada masa dulu telah berusaha melepaskan diri dari Demak setelah terjadi beberapa konflik dalam perebuta wilayah, begitu juga dangan Cirebon. Hingga pada akhirnya kedunya terbebas dan membentuk sebuah kerajaan sendiri-sendiri serta meliki kedaulatan atas wilayahnya.

Kemudian Sultan Hasanuddin menjadi raja yang pertama dengan masa kepemimpinan selama 18 tahun antara 1552 sampai 1570 Masehi. Prestasi yang beliau tampilkan ketika menjadi penguasa adalah keberhasilan menambah wilayah kekuasaan hingga ke Lampung dan Selat Sunda.

2. Maulana Yusuf

Pada saat Sultan Hasanuddin selesai memimpin, kemudian beliau menurunkan tahta kekuasaannya kepada sang Putra bernama Maula Yusuf dengan masa menjadi Raja 1570 sampai 1580 Masehi. Prestasi yang beliau tunjukkan adalah keberhasilannya merebut kekuasaan Kerajaan Pajajaran.

Bukan hanya menaklukkan kerajaan Pajajaran saja, melainkan juga berhasil menyingkirkan sang raja bernama Prabu Sedah. Kemudian setelah Maulana Yusuf menguasai wilayah tersebut, para rakyat pun memutuska mengungsi menuju pegunungan hingga sekarang terkenal sebagai sebutan suku Baduy.

3. Maulana Muhammad

Ketika masa kepemimpinan Sultan Maulana Yusuf sudah berakhir, maka tahta kekuasaannya beliau berikan kepada sang putra bernama Maulana Muhammad yang pada waktu itu masih berusia sekitar 9 tahunan. Usia raja baru memang sangat begitu mudah sekali pada kala itu.

Melihat sang saja baru masih sangat muda untuk memimpin, maka yang memerintahkan kerajaan digantikan sementara oleh Mangkubumi Jayanegara. Pergantian penguasa tersebut berlanjut sampai Sultan Maulana Muhammad menjadi dewasa dengan durasi masa (1580 sampai 1596 Masehi).

4. Pangeran Ratu (Abdul Mufakhir)

Masa kepemimpinan setelah wafatnya sultan Maulana Muhammad adalah sang putra bernama Pangeran Ratu. Akan tetapi usia beliau pada saat itu masih sangat balita yaitu berusia 5 bulanan. Dengan demikian yang menjadi pemimpin sementara adalah Mangkubumi Ranamanggala.

Kemudian ketikan Pangeran Ratu sudah dewasa, maka tahta kekuasaan menjadi miliknya. Masa kepemimpinan beliau sekitar tahun 1596-1651. Pada zaman ini pula pasukan Belanda yang dikomandani Cornelis de Houtman melakukan pendaratan di Banten pada 22 Juni 1596.

5. Sultan Ageng Tirtayasa

Setelah wafatnya Pangeran Ratu, kemudian yang mewarisi tahta kekuasaan adalah Sultan Ageng Tirtayasa pada masa 1651 sampai 1682 Masehi. Pada zaman inilah beliau mempunyai banyak prestasi dengan kekuatannya memperluas wilayah kekuasaan hingga mencapai tahun 1671 Masehi.

Kemudian pada masa itu pula Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat seorang putra bernama Sultan Abdul Kahar (Sultan Haji) menjadi asisten raja. Namun ternyata putranya tersebut malakukan kerja sama dengan belanda hingga melakukan penyerangan terhadap kerajaan Ayahnya.

Penutup

Demikian tadi beberapa ulasan tentang sejarah kerajaan Banten, mengetahui beberapa kisah sejarah memang perlu dilakukan agar dapat menambah pembelajaran dan wawasan tentang sejarah serta informasi sejarah.

Posting Komentar untuk "Sejarah Kerajaan Banten dan Para Pendirinya"