Mempelajari Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Palembang menawarkan destinasi liburan yang menarik dan juga mendidik. Kota tersebut mempunyai cerita tersendiri bahkan sejak zaman kerajaan bercorak Hindu. Oleh karena itu tidak ada salahnya mengetahui tentang sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Museum ini terletak di kota Palembang tepatnya kawasan Benteng Kuto Besak. Tempatnya merupakan bangunan tua dari masa Belanda dimana juga merupakan reruntuhan kesultanan Palembang. Berikut sejarah singkat mengenai destinasi liburan edukasi tersebut:
1. Sejarah Museum di Zaman Belanda
Museum ini awalnya merupakan lokasi Kuta Lama yang merupakan istana Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai penguasa Kesultanan Palembang. Kemudian kerajaan tersebut hancur sebab adanya hukuman dari pemerintah kolonial Inggris pada tahun 1823.
Istana Kuta Lama kemudian dihancurkan bersamaan dengan runtuhnya kesultanan Palembang. Hal ini dipicu karena adanya pembantaian kepada pihak Inggris. Kemudian, pada tahun 1823 pembangunan kembali dilakukan di tempat tersebut.
2. Pembangunan Gedung Baru
Salah satu sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yakni pada pembangunannya dari Kuta Lama menjadi tempat baru bernama Gedung Siput pada tahun 1824. Gaya bangunannya yakni mengadopsi arsitektur tropis Hindia dan Eropa.
Selain itu, ada pula sentuhan rumah bari sebagai ciri khas tempat tinggal tradisional Palembang. Renovasi pun dilakukan kembali pada tahun 1920 dengan menggunakan lebih banyak kaca setelah sebelumnya digunakan sebagai kantor residen pihak kolonial Belanda.
3. Museum pada Zaman Kemerdekaan
Pada zaman kemerdekaan museum ini awalnya berfungsi sebagai markas besar TNI yakni Kodam II/ Sriwijaya. Kemudian diserahkan pada pemerintah kota Palembang pada tahun 1984. Beberapa koleksi mulai dikumpulkan seperti yang berasal dari Balaputradewa.
Hingga saat ini masyarakat bisa menikmati berbagai peninggalan sejarah dari zaman Kesultanan Palembang. Terdapat pemandu wisata yang menjelaskan berbagai seluk beluk isi museum tersebut.
4. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Saat Ini
Saat ini Museum Mahmud Badaruddin II bisa dikunjungi siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah Palembang, khususnya melalui peninggalan-peninggalan bersejarahnya. Akan ada pemandu yang sudah sangat berpengalaman untuk menjelaskan seluk beluknya.
Isi museum ini lebih banyak berisi tentang peninggalan dari sejak zaman penjajahan Inggris, Belanda dan juga Jepang di Palembang. Pengunjung bisa menikmati perjalanan sejarah hanya dengan mengunjungi tempat tersebut dengan harga tiket sangat terjangkau.
Koleksi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
"Museum Sultan Mahmud Badaruddin II" merupakan salah satu museum bersejarah di Palembang |
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II atau yang sering dikenal dengan SMB menampilkan beberapa koleksi dari peninggalan sejak zaman Sriwijaya seperti patung Ganesha dan Budha. Selain itu ada pula koleksi tekstil atau pakaian, senjata, kerajinan serta koin.
Tak hanya itu, dari kesultanan Palembang Darussalam menyimpan koleksi berupa naskah kuno, prasasti aksesoris kamar pengantin, keris, pedang dan masih banyak lagi. Kurang lebih ada sekitar 700 peninggalan yang ditampilkan di museum SMB ini.
Beberapa koleksi yang dulunya berada di Rumah Badri kini dipindahkan ke Museum Balaputradewa dan sebagian masih ada di SMB ini. Peninggalannya berkaitan dengan sejarah kota Palembang baik dari segi kebudayaan maupun prasasti kerajaan dan kesultanannya.
Penutup
Menilik sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini mengingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan dalam melawan para penjajah. Meskipun bukti yang ditampilkan bukan orisinil namun tetap bisa dijadikan pembelajaran.
Demikianlah pembahasan mengenai sejarah museum Sultan Mahmud Badaruddin. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.
Tambahan : Jika ingin berkunjung ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, anda bisa datang ke jalan Sultan Mahmud Badaruddin, 19 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk dapat masuk kedalam museum, anda harus membeli tiket dengan harga berkisar dari Rp 1.000,- hingga Rp. 20.000,-.
Posting Komentar untuk "Mempelajari Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II"
Posting Komentar
Jika ada yang ingin disampaikan, silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar :)