Sejarah Tokoh Pahlawan Nasional Sumatera Selatan yang Harus Anda Tahu

Selain kuliner dan wisatanya yang menarik, ada pula cerita kepahlawanan yang patut untuk diteladani dari berbagai wilayah di Sumatera Selatan. Salah satunya ialah mengenai sejarah tokoh pahlawan nasional Sumatera Selatan dimana hingga saat ini dikenang dengan berbagai cara.

Tokoh Pahlawan Nasional Sumatera Selatan

Tak banyak yang mengetahui beberapa pahlawan dari pulau Sumatera, khususnya Sumatera bagian Selatan. Hal ini karena namanya tidak sepopuler seperti yang lain. Namun, perjuangannya tidak boleh dipandang sebelah mata. Berikut informasi singkat mengenai hal tersebut :

1. Sultan Mahmud Badaruddin II

Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan raja dari Kesultanan Palembang yang mana berjaya setelah runtuhnya kerajaan Sriwijaya. Beliau juga menjadi pimpinan perang di masa tersebut selama dua periode kekuasaan.

Salah satu peperangan terkenal yang dipimpinnya ialah Perang Benteng dimana rakyat melawan penjajah Belanda dan Inggris. Beliau ditangkap dan diasingkan ke Ternate pada tahun 1821 hingga wafat Pada tahun 1852.

2. A.M Thalib

A.M Thalib merupakan mantan tokoh militer Indonesia lahir di Palembang dan wafat di Jakarta. Berperan sebagai pejuang kemerdekaan dengan mengikuti agresi militer pada tahun 1949 yakni membumihanguskan semua fasilitas yang digunakan oleh pihak Belanda.

Selain itu, beliau juga berhasil menyiarkan berita mengenai perang besar-besaran antara Indonesia dengan Belanda di Sumatera Selatan setelah berhasil menguasai radio di wilayah setempat. Perjuangannya pun begitu gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan negeri ini.

3. Adenan Kapau Gani

Salah satu sejarah tokoh pahlawan nasional Sumatera Selatan yang lainnya ialah Adenan Kapau Gani atau sering dikenal dengan A.K.Gani. Lahir di Sumatera Barat, namun ikut berjuang melawan penjajah di masa kemerdekaan di wilayah Sumatera Selatan khususnya Palembang.

Beliau pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri Indonesia pada tahun 1947 hingga 1948. Selain itu, juga seorang dokter yang menyelesaikan pendidikannya di sekolah tinggi STOVIA Jakarta.

Fakta Lain Mengenai Sejarah Tokoh Pahlawan Nasional Sumatera Selatan

"Adnan Kapau Gani atau A.K. Gani" salah satu tokoh nasional Sumatera Selatan

Setelah mengenal tiga pahlawan dari Sumatera Selatan, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui mengenai beliau semua. Dibalik perjuangannya, terdapat peran dan cerita lain dimana sebaiknya juga diketahui. Berikut informasi tentang hal tersebut:

1. Pahlawan A.K. Gani Mendapatkan Penghargaan dari MURI

Pada tanggal 15 April 2018 lalu pihak MURI menyerahkan penghargaan kepada pahlawan nasional Sumatera Selatan A.K. Gani. Beliau mendapatkan predikat sebagai militer pertama yang pernah menjabat sebagai wakil perdana menteri pertama Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan melalui anaknya yakni  G.I. Priyanti di Jakarta. Hal tersebut membuat pihak keluarga terharu. Alasannya yaitu, negara masih memperhatikan perjuangan almarhum meskipun tidak banyak yang mengenalnya atau sepopuler pahlawan lainnya.   

2. Museum A.K Gani dan Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang

Perjuangan dua pahlawan nasional Sumatera Selatan yakni A.K. Gani dan Sultan Mahmud Badaruddin II tidak hanya dikenang melalui cerita saja. Namun, nama keduanya menjadi museum terkenal di Palembang.

Tempat museum itu berdiri juga terdapat di bekas rumah serta bangunan yang pernah digunakan oleh keduanya. Isinya merupakan peninggalan dari zaman pra sejarah hingga bukti-bukti cerita perjuangan kemerdekaan.

Mengetahui beberapa pahlawan nasional dari Sumatera Selatan tentu bisa menambah pengetahuan mengenai sejarah Indonesia. Dimana sejak sebelum meraih kemerdekaan memiliki beragam perjuangan yang tidak mudah.

Penutup

Itulah tadi, ulasan sejarah tokoh pahlawan nasional Sumatera Selatan yang dapat dijadikan referensi dan bahan pembelajaran. Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang hal tersebut dengan mengunjungi museum-museum serta peninggalan sejarahnya.

Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.