Sejarah Kerajaan Tarumanegara yang Melegenda

sejarah kerajaan tarumanegara yang melegenda

Awal Masehi musafir dari India menyebarkan agamanya ke wilayah nusantara. Ajaran tersebut berkembang pesat hingga pada abad keempat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha pertama di pulau Jawa tepatnya Jawa Barat, yaitu Kerajaan Tarumanegara.

Siapa pendirinya? Bagaimana kehidupan politik dan ekonominya? Semua akan dikupas dalam sejarah Kerajaan Tarumanegara.

Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Ada beberapa kisah yang menjadi awal mula dari kerajaan Tarumanegara, untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut:

1. Pendiri Kerajaan Tarumanegara

Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Indonesia setelah Kutai. Berdasarkan naskah Wangsakerta, Tarumanegara berdiri pada abad ke 4-7 Masehi atau 358M. Pendirinya yaitu seorang Maharesi bernama Rajadirajaguru Jayasingawarman yang mencari perlindungan setelah kalah berperang di India.

Jayasingawarman dan rombongan pengungsinya membangun pemukiman di sekitar sungai Citarum setelah mendapat izin dari Raja Jawa Barat, Dewawarman VIII. Setelah 10 tahun tempat setingkat dengan desa tersebut berkembang menjadi kota sehingga terbentuklah kerajaan Tarumanegara.

2. Lokasi Kerajaan Tarumanegara

Lokasi Tarumanegara berada di antara sungai Citarum dan Cisadane, Bandung Jawa Barat. Para ahli menemukan prasasti-prasasti peninggalannya di sekitar area tersebut sehingga menjadikannya sebagai dasar perkiraan letak kerajaan ini.

Selain itu jika melihat dari namanya, Tarumanagara berasal dari istilah Taruna dan masih berkaitan dengan kata Tarung berarti Nila yang menjadi nama sungai di Jawa Barat yaitu Citarum. Mayoritas ahli memperkirakan bahwa pusat kerajaan ini berada di dekat kota Bogor.

3. Kehidupan Politik

Setelah Raja pertama Tarumanegara, Jayasingawarman meninggal dunia, tahta kepemimpinan turun kepada putranya yaitu Dharmayawarman. Berdasarkan kisah-kisah kerajaan Nusantara dalam naskah Wangsakerta Ia memerintah pada 382 – 395 Masehi kemudian raja Purnawarman yang melanjutkan.

Raja Purnawarman berkuasa selama 22 tahun mulai 395 – 434 Masehi dan berhasil membawa Tarumanegara mencapai masa kejayaan. Sepeninggalnya, tahta kerajaan masih berlanjut ke beberapa pimpinan di bawah ini:

  • Raja Wisnuwarman (434 – 455 Masehi)
  • Raja Indrawarman (455 – 515 Masehi)
  • Raja Candrawarman (515 – 535 Masehi)
  • Raja Suryawarman (535 – 561 Masehi)
  • Raja Kertawarman (561 – 628 Masehi)
  • Raja Sudhawarman (628 – 639 Masehi)
  • Raja Hariwangsawarman (639 – 640 Masehi)
  • Raja nagajayawarman (640 – 666 Masehi)
  • Raja Linggawarman (666 – 669 Masehi)

4. Kehidupan Ekonomi

Pada masa kekuasaan Raja Purnawarman perekonomian kerajaan Tarumanegara cukup berkembang. Bahkan demi meratakan kemakmuran kehidupan ekonomi rakyatnya ia membangun kanal atau parit untuk berbagai keperluan seperti irigasi, pelayaran/perdagangan, dan menghindari bahaya banjir.

Bukan hanya itu, peninggalan artefaknya pun menunjukkan ciri perkembangan aspek kepercayaan megalitik. Masyarakatnya juga cenderung telah memiliki mata pencaharian bercocok tanam.

5. Masa Kejayaan

Tarumanegara mencapai puncak kejayaan saat berada di bawah pimpinan Raja Purnawarman. Ia memperluas kekuasaan dengan menakhlukkan beberapa kerajaan sekitarnya.

Selain itu beliau juga menyusun beberapa pustaka yang meliputi undang-undang kerajaan, peraturan angkatan tempur kerajaan, strategi perang, siasat perang dan masih banyak lagi bagian yang dikelola langsung oleh Raja Purnawarman.

Salah satu kebijakan Raja Purnawarman yang memiliki pengaruh besar pada kerajaan Tarumanegara adalah keputusannya untuk memindahkan ibu kota ke lokasi yang lebih strategis di daerah tepian pantai.

6. Peninggalan

Tarumanegara cukup banyak meninggalkan bukti bahwa kerajaan tersebut pernah berdiri. Salah satu yang paling menarik adalah namanya pernah disebut dalam dokumen atau naskah bersejarah di Cina. Peninggalannya sendiri ada dalam berbagai bentuk termasuk beberapa prasasti di bawah ini:

  • Prasasti Ciaruteun: berisi ukiran laba-laba, telapak kaki raja Purnawarman dan sajak palawa
  • Prasasti Jambu: berisi sajak mengenai kepemimpinan raja Purnawarman
  • Prasasti Kebun Kopi: deskripsi tentang kejayaan Tarumanegara
  • Prasati Tugu: berisi mengenai perintah untuk menggali sungai Candrabaga
  • Prasasti Lebak: memuat batas-batas kerajaan Tarumanegara
  • Situs Pasir Angin: terdapat berbagai artefak seperti tembikar, porselen, topeng emas dan lain-lain.
  • Prasasti Pasir Awi
  • Prasasti Muara Cianten

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai sejarah kerajaan Tarumanegara, salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Semoga pembahasan tersebut dapat memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang sejarah, serta menambah wawasan dalam informasi sejarah.

Posting Komentar untuk "Sejarah Kerajaan Tarumanegara yang Melegenda"